Rabu, 26 Januari 2022

Langkah Cara Menulis Cerita yang Menarik

Apakah Anda ingin berprofesi sebagai sorang penulis? Atau menulis kamu jadikan hiburan dan sekedar untuk menghilangkan penat dan stress di kepala. Nah, jika menulis datang dari hati. Tidak dengan paksa. Apa yang dipaksakan bukanlah hasil yang baik.

menulis cerita yang menarik


Biar lebih bermanfaat lagi, buat ceritamu lebih menarik supaya bisa dibaca orang lain. Bagaimana caranya?

Langkah Cara Menulis Cerita

Kamu akan menyadari bahwa memulai menulis bukanlah hal yang mudah bahkan mengatur niatpun juga ga segampang yang dibayangkan. Tidak semudah menulis perintah langsung. Menulis sesuatu. Karena kita butuh pemetaan yang jelas.

1. Fokus pada Jenis Karya

Saya disini menyadari bahwa memulai menulis apalagi menulis sebuah buku atau cerita yang panjang bukanlah hal yang mudah. Ini tidak sesederhana menulis tugas langsung. Menulis sesuatu. Karena kita butuh pemetaan yang jelas.

Nah, jadi mulailah dengan menulis pada jenis karya yang kamu tekuni. Jika, suka dengan menulis artikel yang berat silakan tulis saja. Intinya, mulai aja.

2. Bercerita, bukan merangkai kata

Nah, ini ni. Fokus utama menulis cerita adalah dengan cara fokus pada cerita atau story telling. Tujuannya, supaya bisa dirasakan dan dibayangkan oleh pembaca dengan baik.

Itu juga terjadi pada saya ketika saya pertama kali belajar menulis. Tak ada cerita di benakku. Karena itu, pembaca bosan membaca. Ini adalah kesalahan fatal kebanyakan penulis baru.

3. Ada Kejadian

Cerita akan mempengaruhi hati pembaca jika sejumlah peristiwa sukses ditulis dengan jelas. Pembaca sendiri sepertinya merasakan apa yang penulis rasakan tentang dirinya.

Ingat dalam sebuah cerita pasti ada yang namanya plot atau alur. Selain itu juga ada latar susasan, tempat dan waktu. Nah, rangkaian ini akan menjadi sebuah kejadian yang lebih mengena dalam perasaan.

4. Konflik

Mungkin sulit bagi penulis baru untuk menemukan inkonsistensi dalam cerita. Hal ini wajar karena pelaporan konflik membutuhkan banyak penelitian dan kepekaan dari pihak penulis. Tetapi dalam praktik terus-menerus menggambarkan peristiwa dan membuat cerita, konflik berdiri sendiri. Sebenarnya konflik ini lebih dulu dicari untuk mencari ide cerita.

Nah, itu saja sih yang mungkin harus diperhatikan oleh seorang penulis pemula untuk memulai menulis cerita buku.

0 komentar:

Posting Komentar